Rabu, 19 Oktober 2011

MENJAMAH TEORI OTAK DALAM PEMBELAJARAN

Inovasi pendidikan sangat dibutuhkan. Ini dikarenakan sudah majunya teknologi serta semakin banyaknya populasi manusia yang seiring waktu memilki kebutuhan yang tiada henti batasannya. Selain hal tersebut, inovasi dibutuhkan karena mengikuti perkembangan pola pikir manusia. Oleh karena itu, inovasi dalam hal pendidikan sangatlah dibutuhkan, untuk menciptakan pembelajaran menuju sempurna. Pembelajaran yang menuju sempurna atau mencapai titik keberhasilan terjadi jika siswa serta guru dapat bekerja sama dengan baik. Kerja sama tersebut antara lain, guru dapat membimbing siswanya agar dpat meraih prestasi belajar yang bagus.
Prestasi siswa dipengaruhi oleh IQ, tetapi IQ tidak dapat menentukan keberhasilan dan kesuksesan seseorang. Tetapi perlu diingat bahwa untuk mencapai keberhasilan belajar, maka otak kiri dan otak kanan siswa haruslah seimbang. Ini merupakan tugas seorang guru untuk membuat pembelajaran yang menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan. Jika otak kiri dan otak kanan tidak seimbang maka dapat menimbulkan kejenuhan dan kelelahan pada siswa. Penyeimbangan otak kanan kiri dan kanan dapat diwujudkan dengan menggunakan pembelajaran yang terkait aspek emosional, sosial, kognitif, fisik, dan reflektif.
Selain penyeimbangan otak kiri dan kanan, keberadaan siswa juga haruslah dianggap. Seorang guru haruslah memperhatikan siswanya. Menghargai pendapat siswa merupakan hal yang penting, ini dapat melatih interaksi sosial siswa serta untuk melatih keberanian siswa. Jangan membuat siswa merasa down, ini dapat mempengaruhi kondisi psikis mereka yang mana dapat mengganggu perkembangan mereka. Perkembangan yang dialami masing – masing siswa berbeda – beda. Mereka berkembang dengan cara – cara tertentu sesuai dengan karakteristiknya. Di dalam diri individu terdapat perbedaan dalam bermacam-macam aspek dari keseluruhan kepribadiannya. Tetapi karena tidak ada satu sifatpun yang berdiri sendiri, berjalannya satu sifat akan mempengaruhi keseluruhan pola tingkah laku individu. Sebagai contoh anak mengetahui tentang sabar untuk dirinya dan orang lain, maka anak tersebut akan mempraktekan sifat tersebut disetiap waktu.
Perkembangan yang dialami anak terjadi secara holistik. Perkembangan holistik dimaksudkan bahwa perkembangan merupakan suatu proses yang sifatnya menyeluruh, tidak hanya terjadi dalam aspek tertentu saja, melainkan melibatkan keseluruhan aspek yang saling terjalin, yaitu proses biologis, kognitif dan psikososial. proses biologis, proses kognitif, serta proses

psikososial saling berpengaruh satu sama lainnya serta secara terpadu dan menyeluruh membentuk suatu karakteristik individu yang unik yang membedakan dengan individu yang lainnya.
Terima kasih , semoga bermanfaat ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar