Rabu, 29 Februari 2012
agar pembelajaran menarik bagi siswa :D
Istilah media pembelajaran tentulah tidak asing, terlebih dalam dunia pendidikan. Terkhususkan kepada anak SD, yang mana cara berfikirnya masih konkret, maka media pembelajaran dibutuhkan dalam KBM. Dengan adanya media, maka akan menarik perhatian siswa dan efek yang lebih lanjut dapat memudahkan siswa untuk memahami materi yang sedang dipelajari. Dan efek yang berkepanjangan adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Kemudian akan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Mutu pendidikan yang bagus, maka SDM di negara ini akan bagus. Berkaitan dengan hal tersebut, media yang bagus, baik, dan multifungsi tidak kesemuanya diidentikkan dengan harga yang menjulang tinggi. Perlu dipahami makna media terlebih dahulu sebelum membahas lebih jauh mengenai kesemuanya tentang media. Media pembelajaran, alat peraga, sumber belajar, alat pelajaran merupakan pribadi yang saling berbeda. Jangan sampai salah mengartikan makna media pembelajaran dan alat peraga adalah sinonim. Keduanya memiliki arti yang berlainan.
Alat peraga adalah suatu alat yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang real sehingga memperjelas pengertian pebelajar, contohnya adalah kartu bilangan dll. Alat pelajaran ialah alat yang dipakai untuk kegiatan sehari-hari di kelas, contohnya adalah meja, papan tulis dll. Sedangkan sumber belajar ialah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memfasilitasi kegiatan belajar. Lanjut mengenai media pembelajaran, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan sehingga subjek didik terangsang fisik, intelektualitas, emosi, sosial, psikologi, sikap sehingga timbul perhatian/minat dan menjadikan mereka belajar.
Media pembelajaran yang mana membuat siswa menjadi lebih memaknai materi yang sedang dipelajari, memiliki berbagai jenisnya. Jenis-jenis media pembelajaran tersebut, yaitu : media grafis, media tiga dimensi, media proyeksi, media audio, media audio-visual, dan media lingkungan. Media grafis berupa gambar, peta, grafik, diagram, bagan, dsb. Media tiga dimensi berupa speciment, mock-up, model, kubus struktur, dsb. Media proyeksi meliputi proyeksi diam (misal: OHT, Slide, Film Strip) dan proyeksi gerak (misal: Film gelang. Media audio dapat berupa piringan hitam, rekaman, radio, dsb. Media audio visual dapat berupa video, film, slide suara.
Banyaknya jenis media dapat membuat pendidik rancu akan memilih media mana yang cocok diterapkan pada saat tersebut. Ada beberapa kriteria pemilihan media yang tepat agar proses KBM berjalan lancar dan tujuan pembelajaran akan tercapai, adapun kriterianya adalah a) ketepatan dengan tujuan pengajaran, b) pendukung isi bahan pelajaran, c) pemudahan memilih media, d) keterampilan guru untuk menggunakannya, e) tersedianya waktu untuk penggunaan, serta f) kesesuai dengan taraf berpikir siswa.
Dengan pemilihan media yang tepat, maka akan menimbulkan fungsi media yang berpredikat bagus. Adapun fungsi daripada media adalah (1) fungsi pendidikan, yang mana media memberi nilai edukatif berupa pemberian nuansa berpikir, rangsangan berpikir logis, sistematis, dan realistis. Dengan demikian, peserta didik akan terlibat aktif dalam interaksi belajar yang dinamis, konstruktif, dan menyenangkan; (2) fungsi sosial, media mendorong peserta didik untuk berinteraksi dengan lingkungan (fisik dan nonfisik) agar memungkinkan adanya sosialisasi dalam pendidikan, pengembangan sifat sosial, sikap mau bekerja sama dan saling membantu; (3) fungsi budaya, media mengupayakan dilestarikannya hasil karya manusia dan pengembangan kreatifitas berkarya; (4) fungsi efisiensi, media memungkinkan efisiensi waktu, tenaga dan biaya; dan (5) fungsi politis, dimana media yang dimanfaatkan secara tepat dapat mengubah kebijakan dalam pendidikan dan peran guru yang memungkinkan perkembangan diri pribadi secara utuh.
Media memiliki beberapa manfaat, yakni menghindari verbalistik (memberi dasar konkrit untuk berpikir); menarik perhatian peserta didik; meletakkan dasar-dasar penting; mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berpikir; mengatasi keterbatasan ruang dan waktu; menciptakan pembelajaran yang efisien, mendalam dan beraneka ragam; dan melibatkan siswa dalam interaksi langsung dengan pembelajaran.
Manfaat, fungsi yang melimpah dari media, tentunya tak menghindari dari kelemahan yang muncul dari masing – masing media. Kelebihan dan kelemahan pada dasarnya dimiliki oleh kesemua jenis yang ada, tinggal bagaimana guru membuat kelemahan – kelemahan media yang akan dipakai menjadi seminimal mungkin, sehingga kelebihan dari media tersebutlah yang didapat. Hal tersebut sangatlah penting, tetapi ada hal yang tidak boleh terlupa. Yaitu perawatan dari media, agar media tersebut dapat bertahan lama dan dapat memiliki fungsi guna yang lebih lanjut (dapat digunakan berulang – ulang). Terimakasih semoga bermanfaat^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar