Minggu, 25 Desember 2011
TINGKATAN OTAK DAN PENGAPLIKASIANNYA DALAM SISTEM PEMBELAJARAN
Kembali lagi membahas masalah otak yang tak pernah kunjung usai. Otak, walaupun sekecil itu, tetapi memiliki fungsi yang berkali – kali lipat dibanding ukurannya. Dia yang hanya berukuran 2% dari tubuh, yang hanya meminta 20% oksigen serta 20% kalori dari tubuh, dapat menjadi titik tolak seseorang untuk bertindak. Karena dalam hal ini, otak merupakan pengendali dari semua kerja tubuh. Sangat urgent sekali otak terhadap kerja tubuh. Perlu dipahami bahwa, otak dibagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu kanan, kiri, dan tengah. Bagian otak kiri memproses bagian-bagian (secara berurutan), bagian otak kanan memproses keseluruhan (secara acak), sedangkan bagian otak tengah bertanggung jawab atas tidur, emosi, atensi, pengaturan bagian tubuh, hormon, seksualitas, penciuman, dan produksi kimiawi otak.
Dari tiga tingkatan tersebut, perlu dipahami juga bahwa otak terdiri dari tiga bagian (menurut teori tiga tingkatan otak (otak trinue)) yaitu otak reptil, otak mamalia, dan otak neo cortex yang masing-masing berkembang sesuai dengan tahap evolusi manusia. Otak manusia sangat berhubungan dengan keterbakatan. Orang yang berbakat, pati dia cerdas, tetapi orang cerdas belum tentu berbakat. Setiap orang, sejatinya sudah memiliki bakat sejak lahir. Tinggal bagaimana dalam perkembangannya dia tinggal di lingkungan yang mendukung atau tidak, yang mana lingkungan dapat berpengaruh dalam perkembangan bakat seseorang. Orang yang memiliki bakat dalam tingkat tinggi, tetapi dia hidup dalam lingkungan yang kurang mendukung bakatnya, maka bakatnya akan tertunda untuk maju sampai menemukan tempat yang cocok untuk mengembangkan bakatnya. Tetapi sebaliknya, orang yang memiliki bakat pas pasan atau rata – rata, dan idia hidup dalam lingkungan yang mendukung, maka bakatnya akan mengalir deras dalam perkembangannya.
Bertitik tolak dari lingkungan yang mendominasi keberhasilan bakat seseorang, maka guru hendaknya dapat menjadi orang yang dapat memfasilitasi bahkan yang membantu bakat anak didiknya menuju tingkat yang luar biasa, sehingga bakat tersebut tidak pecuma ada. Sehingga guru harus mengkondisikan pembelajaran yang akan mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh anak didiknnya. Ada beberapa tahapan dalam pembelajaran, yaitu yang pertama adalah tahap persiapan, tahap akuisisi, tahap elaborasi, tahap formasi memori pembelajaran, tahap integrasi fungsional. Terima kasih, semoga bermanfaat ^^.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar